Selasa, 10 November 2009

investasi obligasi

INVESTASI OBLIGASI

Obligasi merupakan instrumen jangka panjang yang diperdagangkan dan dikeluarkan oleh berbagai organisasi peminjam baik instansi pemerintah atau perusahaan serta organisasi lainnya.
Berbeda dengan pemegang saham, pemegang obligasi tidak memiliki kedudukan sebagai pemilikdi perusahaan atau organisasi yang mengeluarkan obligasi tersebut.
Jadi investasi obligasi yaitu Penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang berupa obligasi.

Sifat utama dari obligasi yaitu :

• Surat berharga hutang yang diterbitkan pemerintah/perusahaan

• Berjangka waktu lebih dari satu tahun

• Mempunyai beban bunga yang dibayar secara periodik

• Adanya wali amanat yaitu pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat hutang

• Adanya pemeringkat efek

• Dinyatakan dalam suatu perjanjian surat berharga yang disebut perjanjian perwaliamanatan

Jenis-jenis keluaran (issue), yaitu :

Selain dibedakan berdasarkan kupon dan jatuh tempo, obligasi dapat dibedakan menjadi jenis jaminan yang mendukungnya :

  • Obligasi Senior (senior bond) : obligasi yang sepenuhnya terjamin karena didukung tuntutan atau hak legal atas kekayaan tertentu milik issuer.
  • Obligasi Yunior (junior bond) : yang hanya dijamin oleh janji issuer untuk membayar bunga dan principal berdasarkan waktu.
Pasar Obligasi
Yang terutama berupa OTC. Dibandingkan pasar saham, pasar obligasi lebih stabil khususnya harga.
Jenis-jenis pasar obligasi yaitu :
  1. Obligasi Pemerintah (treasury bond) : memiliki mutu tertinggi karena didukung oleh jaminan pemerintah dan likuiditas yang tinggi.
  2. Obligasi Instansi (Agency Bond) : tidak dikeluarkan oleh pemerintah tetapi dikeluarkan oleh instansi yang dibentuk pemerintah
  3. Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bond) : dikeluarkan oleh Pemda Tingkat I, Pemda tingkat II, dan Instansi pemerintah lainnya.
  4. Obligasi Perusahaan (Corporate Bond) : dikeluarkan oleh perusahaan,
  5. Obligasi Institusional (Institutional Bond) : dikeluarkan oleh berbagai institusi yang tidak mencari laba seperti sekolah, RS dan badan amal.
bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga".

Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:

1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9. Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu
11. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko


Lika-liku Investasi di pasar Obligasi
Harga suatu obligasi merupakan fungsi (tergabtung) dari kuponnya, jatuh waktunya dan perubahan suku bunga pasar :
  1. Obligasi dengan kupon yang lebih kecil dan atau jatuh waktu yang lebih panjang akan bereaksi lebih besar terhadap perubahan suku bunga, dan karena itu mengalami fluktuasi harga yang lebih besar.
  2. Harga obligasi bergerak terbalik dengan suku bunga pasar, dan makin besar perubahan suku bunga makin besar fluktuasi harga pbligasi.
Evaluasi dan Perdagangan Obligasi
Investor oblligasi pada umumnya berkepentingan atas dua jenis ukuran prestasi, yaitu : hasil obligasi dan harga obligasi. Kedua junis ukuran ini merupakan informasi yang penting untuk membuat strategi investasi.

Strategi Investasi Obligasi
Untuk mencapai tujuan dari salah satu program diatas , investor harus menggunakan strategi yang sesuai, yaitu :
  • Strategi Beli dan Tahan (buy and hold) : yang menemukan suatu keluaran obligasi sesuai mutu, kupon, jatuh waktu, yang diinginkan dan menahannya untuk jangka waktu cukup panjang atau sampai jatuh waktu.
  • Strategi Transaksi berdasarkan prakiraaan perilaku suku bunga (forecasted interest rate behavior) : bila susku bunga diperkirakan menurun, investor akan mencari obligasi dengan kupon rendah dan jatuh waktu panjang. Dan bila suku bunga diperkirakan naik, investor pindah ke obligasi dengan kupon tinggi dan jatuh waktu tinggi.
  • Strategi Bertukar Obligasi 9bond Swap : dimana investor menjual suatu keluaran obligasi lainnya sebagai penggantinya, aswap dilakukan untuk berbagai alasan, yaitu : memanfaatkan perubahan suku bunga, memperoleh kuantitas portofolio, atau mendapatkan fasilitas perpajakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar