Senin, 05 April 2010

Company Profile

All materials which contained in this article was just only for english assignment in Gunadarma University.


BRI (Bank Rakyat Indonesia)
History
Born on 16 December 1895 as a small association with responsibility of managing fund of a local mosque, which would than be channeled to the local community through a very simple scheme, a small financial institution called De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoffden started its long History from Purwokerto, Central Java, and became the pedigree of Bank Rakyat Indonesia.

As time passed, the small setup found by Raden Aria Wiriatmadja continued to flourish and meet the need of the community. In the course of its existence, its name was changed several times, beginning with the Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenareen followed by De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Credietbank (Volksbank), Centrale Kas Voor Volkscredietwesen Algemene in 1912 and Algemene Volkscredietbank (AVB) in 1934. During the Japanese occupation, AVB was changed into Syomin Ginko.

After the Japanese defeat in the Second World War and Indonesia’s independence, the Indonesian Government once again changed the name to Bank Rakyat Indonesia (BRI) on February 22, 1946. Based on Government Regulation No. 1 of 1946, BRI became the first bank to be owned by the Government of the Republic of Indonesia.

As a state-owned bank, BRI played a key role in realizing the government’s vision in the development of people’s economy. In 1960, the government change BRI’s name into Bank Koperasi dan Nelayan (BKTN). Based on Law No.21 of 1968, the government renamed the bank BRI and it became a public bank. Later, based on Banking Law No.7 of 1992, BRI had its name and legal status of its entity changed to PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). With a focus on micro, small and medium businesses, BRI has inspired a lot of other organizations to empower the businesses in these sectors as they are the backbone of the Indonesian economy.

On November 10, 2003, BRI became a publicly listed company and the government divested 30% of its shares to the public. Since the Go Public, the price of BRI’s shares have always increased and are now included in the Blue Chips shares belonging to the LQ45 group. With the public controlling 43% of its shares, BRI’s shares are actively traded in the capital market. Today, BRI stands out as a strong bank in the midst of the Indonesian economy from the villages to the cities.
Vision

Bank Rakyat Indonesia’s vision is to become a leading commercial bank that always prioritizes customer satisfaction

Missions

To achieve the vision, BRI has decided on trhree missions that have to be undertaken, namely:
1.BRI provides the best banking operation by prioritizing services for Micro, Small, and Medium Businesses in order to support people’s economy
2.BRI offers sevices to customers through a network that are spread all over Indonesia and supported by professional human resources who implement the Good Corporate Governance practices
3.BRI creates values and produce optimal benefits to all stakeholders

Selasa, 23 Maret 2010

penelitian ilmiah (english II)

This study aims to find out how the technical implementation of the operational performed by Section Sanitation Office in waste management in the Kecamatan Senen.
This research was conducted by using the method Descriptive exploratory. In this case, the population that been used is the Sanitation Office Staff Section Senen district. While research techniques and tools used are interviews with an interview guides and questionnaires with a some sample of questionnaire. The data collected was processed using qualitative methods.
Based on our research, it is known that the operational management of waste management in the district Senen by Section Sanitation Office, still can not properly implemented because there is still a pile of garbage in the service areas that have not been transported all the landfills, in every day.
Facilities and infrastructure for waste management operations owned by the Section of Hygiene Department, the current inadequate coverage compared with the task, the volume of waste generated and the area of waste management services in the district Senen.

Senin, 23 November 2009

PERANAN DAN LINGKUP INVESTASI

BAB I. PERANAN DAN LINGKUP INVESTASI

Pengertian INVESTASI.
Menempatkan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
Dibedakan menjadi dua, yaitu :
•Investasi nyata (Real Investmen) : melibatkan asset berwujud, pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, dsb.
•Investasi keuangan (deposito, Commercial paper, dan surat berharga pasar uang) : dan pasar modal (saham, obligasi, opsi dsb).
SEKURITAS : secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal, (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut), untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Beberapa sekuritas yang diperdagangkan di BEI :
-Saham : bukti tanda kepemilikan
-Obligasi :surat tanda huutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
-Obligasi konversi : obligasi yang dapat ditukar oleh saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya.
-Opsi : kontrak yang memberikan hak pada pemilik atau pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu saham opsi suatu perusahaan tertentu dengan harga tertentu, dalam waktu atau periode tertentu.
-Sertifikat right : sekuritas yang memberikan hak pada pemiliknya untuk membel saham baru dengan harga tertentu.
-Waran : sekuritas yang memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan waran tersebut denngan harga tertentu pada waktu tertentu.

Struktur Proses Investasi
Yang menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam Sekuritas (yaitu sekuritas apa saja yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut an kapan investasi tersebut akan dilakukan).
Langkah-langkah dalam proses Inestasi :
-Menunjukkan kebijakan dalam investasi
-Analisis sekuritas
-Pembentukan portfolio
-Melakukan revisi portofolio
-Evaluasi kinerja portofolio

Jumat, 20 November 2009

Cerpen coba-coba

Hilangnya “Black”


Black adalah nama kucing peliharaan adik saya. Dia adalah jenis kucing hutan. Kejadian ini berawal pada saat membawa Black ke taman kota untuk melihat pameran binatang peliharaan.

Saya sudah menyangka bahwa akan banyak pengunjung yang datang. Jadi saya harus berhati – hati agar Black tidak hilang. Pada saat kami sampai di sana, saya kaget karena belum ada satu pengunjung pun yang datang. Setelah itu saya bertanya kepada petugas taman dan katanya acara baru di mulai pukul 08.30 wib.

Karena masih agak lama saya berkeliling untuk melihat kegiatan apa saja yang akan diadakan. Setelah puas berkeliling saya duduk di kursi taman dan Black pun masih bersama dengan saya. Pengunjung sudah mulai berdatangan. Saya mendengar suara mikrofon kalau acara akan segera di mulai.
Tidak lama kemudian, ada seorang wanita yang menghampiri saya dan Black.
“Hai, apa kabar ?”, katanya.
Sambil mengingat saya menjawab, “Baik”.
“Apa kamu lupa dengan saya ?”, dia bertanya.
“Oh Rea, apa kabar?”, Tanya saya yang hampir lupa namanya.
Rea adalah teman sebangku saya sewaktu di SMP. Karena sudah lama tidak bertemu kami berdua mengobrol sangat lama. Sampai – sampai saya lupa saya membawa Black.
Sedang asyik mengobrol, dia bertanya, “kamu ke sini sama siapa ?”.
“Sama kucing saya, Black” jawab saya.
“Mana dia ?” sambil bertanya dia mencari – cari.
Saya kaget dan melihat sekitar, Black sudah hilang entah kemana. Mungkin karena terlalu asyik mengobrol jadi saya lupa apabila saya membawanya.
“Loh tadi dia ada disini ?” jawab saya panik
“Sekarang gak ada mungkin hilang, yaudah kita cari dia !”, katanya

Saya mencari di sekitar taman dan Rea mencari di sekitar jalan raya tetapi Black tidak ada.
Saya berpikir, “ Kalau ibu tau Black hilang bisa gawat.”
Setelah itu kita berdua sepakat untuk mencari Black secara berpencar agar lebih mudah menemukannya. Saya mencari di sekitar komplek dan Rea mencari di sekitar tempat pameran.
Hari mulai menjelang sore tetapi Black belum juga di temukan. Dengan perasaan sedih sekaligus takut akan di marahi saya kembali ke rumah.
Saat sampai di rumah, “Dari mana saja kamu jam segini baru pulang ?” tanya ibu.
Dengan perasaan agak takut, saya menjawab, “Dari taman, tapiiiiii Black hilang di sana.”
“Kamu ini ngomong apa, jelas-jelas Black sedang bersama adikmu di kamarnya”, kata ibu.
Saya langsung berlari menuju kamar adik saya untuk melihat Black. Ternyata benar dia ada. Saya bersyukur Black tidak hilang.

Komeng si pelawak berbayaran termahal

Komeng dikenal sebagai seorang bintang komedian, yang populer dengan penampilannya dalam acara Spontan yang pernah sukses diputar di SCTV. Pria yang memiliki nama asli Alfiansyah itu lahir di Jakarta, 25 Agustus 1970, dan memiliki 'maskot komedi', Uhuiiii....

Pelawak yang mengidolakan alm Benyamin Sueb itu, sebelumnya dikenal luas sebagai seorang pelawak, adalah seorang penyiar Radio SK Jakarta (1993-1996) dan Bens Radio Jakarta (1996). Sehingga hingga kini, Komeng juga banyak tampil sebagai presenter dan pembawa acara.

Selain itu, suami Aprilliana Indra Dewi itu juga telah membintangi sejumlah sinetron komedi, seperti Kompor Diamor (TPI, 1991), Akal-akalan (Indosiar, 1996), Otak-Otak Kuda (TPI 1996), Malioboro (TPI, 1996), Liliput (2001), Puteri Duyung (SCTV, 2001).


--------------------------------------------------------------------------------
Komeng, Pelawak Berbayaran Termahal
Meski baru pertama kali bermain dalam sebuah film, nama besar komeng sudah dikenal oleh setiap kalangan masyarakat. Lawakannya selalu bisa membuat yang menyaksikannya tersenyum. Oleh sebab itu, dengan membintangi film pertamanya, ANDA PUAS, SAYA LOYO, kabarnya pemilik nama asli Alfiansyah itu menjadi pelawak dengan bayaran termahal.

"Alhamdulillah kalau seperti itu. Tapi menurut saya, honor di film itu biasa-biasa aja. Pokoknya cukup deh buat anak sama istri," kata komeng saat ditemui di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/7).

Dalam perannya itu, komeng memang tidak menggunakan naskah skenario. Menurutnya, hal itu bukanlah menjadi persoalan karena pelawak itu terbiasa melakukan improvisasi.

"Kalau saya biasa mengonsep sebuah tema. Jadi memang harus terbiasa untuk melakukan improvisasi. Kalau begitu bukan melawak namanya," ujar bapak dari tiga anak kembar ini.

Tak jarang pula, karena kurangnya melakukan improvisasi, komeng pernah suatu kali saat melawak, dirinya mendapat tanggapan yang biasa-biasa saja.
"Jadi saya pernah melawak, tapi kok penontonnya nggak ada yang tertawa. Sampai akhirnya saya melawak dengan menggunakan bahasa isyarat. Akhirnya mereka bisa tertawa, dan saya baru sadar ternyata saya melawak di depan orang Korea," katanya sambil disambut gelak tawa wartawan.
------------------------------------------------------------------------------------------
Komeng Terbentur Kasus Penganiayaan?

Pelawak Komeng ternyata tertimpa masalah. Kabarnya beberapa waktu lalu, Komeng telah melakukan pemukulan kepada seorang kru artistik salah satu stasiun teve di Jakarta.

Menurut informasi yang beredar, bagaikan seorang maling korban bernama Obai tersebut telah dikeroyok Komeng dan beberapa karyawannya. Saat ditemui oleh wartawan Komeng membantah kabar tersebut.

Menurut Komeng, ada dua kru yang saat itu sama-sama syuting di studio IV dan III, mungkin hanya salah paham terjadilah keributan. Seperti biasanya, para kru itu jika ketemu pasti saling bercanda, namun karena sama-sama emosi terjadi benturan.

Ditambahkan, Komeng setelah kejadian itu diantara dua kru itu saling damai, jadi tidak benar bahwa Komeng telah mengeluarkan senjata.
Diakuinya, memang dirinya pernah memiliki senpi tapi sekarang tidak. Di lokasi yang sama saat wawancara berlangsung, teman-teman korban yang juga menjadi saksi peristiwa pengeroyokan Obai, membantah keterangan Komeng . Menurut saksi mata, kru dari Komeng memang telah mengeroyok Obai
------------------------------------------------------------------------
Komeng Dapat Momongan Kembar Tiga
Perasaan bahagia kini sedang dirasakan komedian ternama Komeng. Bagaimana tidak sejak menikah dengan Aprilliana Indra Dewi dari tahun 1999, baru tahun ini mereka dikarunia anak. Tidak tanggung-tanggung kembar tiga sekaligus.

"Ini karunia dari Allah SWT," ujar Komeng bersyukur saat disambangi di RS Harapan Kita, Kemarin (2/8). Sebenarnya kelahiran ketiga jabang bayi itu, kata Komeng, tidak seperti yang direncanakan. Karena berdasarkan perkiraan dokter, istrinya baru akan melahirkan dua minggu lagi. "Jadi belum ada persiapan apapun," katanya.

"Kalau saya sih sebenarnya pingin mereka lahir pada tanggal 17 Agustus ini, biar dirayain orang se-Indonesia. Jadi bapaknya nanti cuman nyediain krupuk doang," selorohnya.

Menurut Komeng, kelahiran yang lebih cepat dari jadwal semula ini diakibatkan adanya kontraksi yang dialami istrinya. Kemudian disusul dengan pecahnya ketuban, karena tidak bisa dijalani dengan persalinan normal, maka operasi cesar diambil sebagai alternatif.

"Alhamdulillah semuanya selamat. Lahir pertama berjenis kelamin laki-laki dengan berat 915 gram panjang 32 cm jam 11.11 wib siang tadi. Kemudian disusul yang kedua laki-laki juga dengan berat 1290 gr panjang 32 cm, jam 11.13. Terakhir pada jam 11.45, berjenis kelamin perempuan dengan berat 975 gr , panjang 32 cm," terang Komeng.
Uniknya, pelamak yang punya nama asli Alfiansyah ini mengaku sampai detik terakhir diwawancari belum punya gambaran untuk nama ketiga anaknya. Masih bingung katanya. "Sementara ini kita panggil dengan Bagus, Ganteng dan Cantik," ujarnya sembari cengar cengir ala Komeng.

pemadaman bergilir merugikan masyarakat

Pemadaman bergilir ternyata tak hanya dirasakan warga Pulau Jawa dan Bali. Sejak dua bulan terakhir daerah-daerah selain pulau jawa dan balipun ikut terkena imbasnya, yaitu mengalami pemadaman bergilir hingga 12 jam per hari.

Warga yang mampu menggunakan mesin genset untuk mendapatkan penerangan darurat. Namun, hal itu tentunya menguras kantong. Zaenal, misalnya. Ia mengaku menghabiskan hingga tiga liter premium atau Rp 15.000 setiap malam. Biaya itu belum termasuk pembayaran rekening listrik yang biasanya hanya sekitar Rp 100 ribu per bulan, kini justru melambung saat
pemadaman bergilir berlangsung.

Sedangkan ribuan warga kurang mampu larut dalam kegelapan malam. Mereka terpaksa menggunakan penerangan lilin atau
pelita yang dibuat dari minyak tanah. Tapi penerangan alternatif itu bukannya tanpa resiko. Selain dihantui kebakaran, peralatan elektronik warga juga rusak akibat pasokan listrik yang tidak stabil.

Warga hanya bisa berharap, PLN bekerja profesional melayani pelanggannya. Alasan kerusakan PLTU Sengkang yang menjadi pemicu pemadaman bergilir dinilai warga sebagai bentuk ketidaksiapan perusahaan tersebut melayani pelanggannya. Terlebih lagi, PLN belum bisa memastikan kapan pemadaman bergilir itu berakhir.

Hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam etika bermasyarakat hal-hal seperti ini juga menagkibatkan kerugian yang cukup besar. Warga-warga yang mampu mungkin tidak ada masalah dikarenakan adanya bantuan genset. Tapi sebagai masyarakat biasa, hal ini hanya dapat dirasakan dengan prosedur dari PLN langsung.

Kamis, 19 November 2009

Indonesia sekarang

Peranan dan manfaat Indonesia dalam hubungan internasional dapat dikatakan lumayan dengan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Ikut berperan dalam Gerakan Non Blok, sehingga membantu negara-negara berkembang mempunyai kekuatan menghadapi blok barat dan timur pada masanya.
2. Konferensi Asia-Afrika, yah hampir sama lah dengan GNB, tapi ga ada unsur blok barat dan timur.
3. Mendorong UNCLOS agar negara kepulauan diakui hak2nya.
4. Ikut memberikan suara dan arah kerjasama pada NPT.
5.
Ikut dalam pendirian ASEAN, ASEAN Regional Forum, TAC dan ASEAN Charter.
6. Pernah jadi ketua badan HAM PBB.
7. yang paling penting sekarang mungkin adalah berperan dalam menciptakan perdamaian melalui dialog antar budaya/agama sehingga persepsi2 yang salah dan berpotensi menyebabkan konflik dapat dikurangi pada tingkat internasional.
8. Dapat menyelenggarakan UNFCCC dengan baik yang akhirnya menghasilkan Bali Roadmap yang mencakup kepentingan negara-negara berkembang agar tanggung jawab pemeliharaan lingkungan dunia menjadi tanggung jawab bersama antara negara-negara maju dan berkembang sehingga lebih adil.
9. Berperan pada pasukan perdamaian di beberapa negara.
10. Memberikan sumbangan-sumbangan uang, capacity building dan dukungan kepada negara lain untuk pembangunannya.

Masalahnya sekarang adalah bagaimana kita memanfaatkan kerjasama yang ada di dalam negeri. Deplu serta departemen dan instansi terkait perlu tahu tugas mereka masing-masing dan menjalankannya dengan baik dan benar. Pegawai negeri, TNI/Polri sebaiknya diberikan gaji untuk berkehidupan yang layak. Bila perlu dinaikkan gajinya sesuai dengan standar swasta serta perbaikan peraturan penilaian kinerja agarr: a. ada semangat untuk meningkatkan kinerja dan bersaing; b. tidak ada alasan untuk korupsi - bila korupsi, harap dihukum seberat-beratnya jangan sampai maling ayam dihukum dan koruptor jutaan rupiah bebas. Berarti harus ada supremasi hukum juga.

Meskipun RI memberikan banyak sumbangan atau peran pada tingkat internasional, bilamana tidak ditunjang dengan kompetensi pegawai-pegawai departemen atau instansi terkait di dalam negeri serta peraturan yang adil/pas bagi rakyat, sulit rasanya Indonesia sigap mengambil manfaat yang ditawarkan pada berbagai kerjasama sub-regional, regional atau internasional. Sebagai contoh, kita akan rugi sendiri bila terlibat FTA sedangkan produk kita kalah bersaing karena:

a. Produsen dipalak oknum aparat terus menganggu distribusi dan meningkatkan cost;

b. tidak adanya infrastruktur (jalan, listrik dlsb.) yang memadai;

c. sulitnya memperoleh izin; tidak dirangsangnya kreatifitas karena terjegal peraturan atau tidak adanya peraturan. Padahal orang Indonesia juga mampu berkarya pada tingkat internasional.

a. Bahwa tujuan nasional Negara Republik Indonesia sebagaimana dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasrkan kehidupan bangsa dan ikut melakasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;

b. Bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati sehingga perlu dulestarikan dan dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat;

c. Bahwa sumber daya genetik tanaman terus menerus mengalami kemerosotan akibat rendahnya perhatian dan pemanfaatan sumber daya genetik tnaman serta berubahnya praktik pertanian tradisional;

d. Bahwa untuk mendukung ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan perlu pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik tanaman;

e. Bahwa untuk menghadapi perubahan lingkungan dan dinamika permintaan konsumen, diperlukan cadangan sumber daya genetik tanaman guna pemuliaan tanaman;

f. Bahwa untuk penyediaan sumber daya genetik tanaman perlu upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik baik di tingkat nasional maupun secara global;

g. Bahwa petani telah mengembangkan sumber daya genetik tanaman selama berabad-abad yang menjadi sumber benih bagi pertanian yang berkelanjutan, sehingga diperlukan pengakuan dan penghargaan;

h. Bahwa untuk mewujudkan ketahanan pangan dan membangun pertanian berkelanjutan, perlu kerja sama Internasional dan upaya global;

i. Bahwa untuk kesadaran secara global akan pentingnya sumber daya genetik tanaman bagi ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan telah mendorong kesepakatan untuk menetapkan International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (Perjanjian mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian) pada tanggal 3 November 2001, dalam Konferensi ke-31 (tiga puluh satu) FAO;

j. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf f, huruf g, huruf h, dan huruf i, perlu mengesahkan International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (Perjanjian mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian) dengan Undang-Undang;

Manfaat Indonesia Mengesahkan Perjanjian Mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman. Dengan mengesahkan Perjanjian, Indonesia akan memperoleh manfaat dalam:

a. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya sumber daya genetik tanaman dalam pembangunan pertanian nasional melalui lokakarya, seminar, ekspo, dan sosialisasi menggunakan dana APBN maupun bantuan dari SML;

b. Meningkatkan kemampuan nasional dalam pengelolaan sumber daya genetik tanaman melalui bantuan pengembangan kapasitas dari sistem pendukung Perjanjian ini;

c. Mencegah pencarian danpengumpulan secara illegal sumber daya genetik tanaman serta pengembangannya oleh negara/pihak lain;

d. Pengembangan kerja sama regional dan internasional dalam pengelolaan sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan pertanian melalui tukar menukar informasi, material, keahlian dan kerja sama penelitian, pelatihan, dan pendidikan;

e. Menjamin akses dan pembagian keuntungan yang adil, dari pemanfaatan sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan pertanian;

f. Mendapat manfaat dari pembentukan Sistem Multilateral untk pertukaran sumber daya genetik yang termasuk dalam Lampiran I;

g. Mendapatkan akses terhadap sumber daya genetik (Lampiran I), yang tersimpan di negara Pihak Perjanjian, maupun dari pusat-pusat riset pertanian internasional;

h. Mendapat manfaat yang maksimal dari: a) program internasional terkait, misalnya Global Plan of Action; b) koleksi ex situ yang tersimpan pada pusat-pusat riset pertanian internasional (International Agriculture Reasearch Centers); c) sistem informasi global; dan

i. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia di bidang pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya genetik pertanian baik di pusat maupun di daerah;